13.jpg
Ditulis dalam Cerita Cinta
Opera Senja
Opera Senja
Bait pelangi yang telah menyatu bersama awan
Tergelar begitu megah di hamparan lanswardi
Cahaya mentari menyelinap masuk melalui –
celah-celah di antaranya.
Langit yang biru membentang maha luas
membagi kekuasa Sang Pencipta
Para manusia bertafakur bersyukur atas –
kemulyaan
Mereka membentangkan sajadah panjang serta-
bertasbih
Seraya merintih mengharap safaat-Nya
Rintik hujan yang sedaritadi turun adalah- kemurahan-Nya
Namuan kadang manusia terlalu sombong, ……..
atas perangenya
Ditulis dalam Puisi
Meta
Meta
Kutemukan sandaran hati
Belahan jiwa didirinya
Kuyakinkan diriku mampu membahagiakannya
Dengan cinta dan kasih yang kumiliki
Dia yang selalu menyapa disudut mimpi
Mengajak berdendang lagu cinta
Menemani malamku jadi bintang
Penerang hati dan jiwaku
Dia akan menjadi cinta yang mendamaikan-
hati
Walau dia jauh
Tapi seakan dia selalu ada disampingku
Mengguratkan sepi hatiku menjadi kebahagiaan
Memasung hatiku dari tatapan kaumnya
Agar ku selalu bertahan dalam cintanya
Kau yang selalu kurindu
Walau ku tahu kau tak merindukanku
Aku hanya pencinta yang tak pantas untuk-
dicinta
Biarlah mendung menutupi langitku
Agarku selalu mampu untuk belajar
Memahami sesuatu
Kuharap kau mau mengerti
Aku selalu menunggu dan menanti cintamu
Ditulis dalam Puisi
Tangisan Khasanah di Syurga
Tangisan Khasanah di Syurga
Ku dengar rintihan jiwamu
Memanggil Khasanah di syurga
Jiwanya terbakar dalam bara api
Yang tak kan pernah padam
Rintihan, jeritan, tangisan
Menggema memilukan
Sesaat setelah sangkakala
Dikumandangkan
Di sini azab diperhitungkan
Tentang baik buruk amal manusia
Sebagai mahluk Tuhan yang Esa
Khasanah tertunduk terpaku
Jiwanya menangis pedih
Tetes mata jadi hujan
Penyejuk jiwa yang t’lah kering
Ditulis dalam Puisi
Salam dari Langit
Salam dari Langit
Angin berhembus manja
Menyapa sang awan
Tuk bercumbu di haluwa peraduan
Taman cinta
Sang Awan menyambutnya
Dengan kehangatan biasan mentari
Memeluk cakrawala pagi
Gugusan langit lanswardi membiru
Pelangi membias embun pagi
Merona menyuntai berkilauan
Laksana balutan selendang Bidadari
Sang Awan bercumbu
Menyatu bersama sang Angin
Terbang ke langit maha luas
Membawa titik–titik hujan
Karomah insan manusia
Ditulis dalam Puisi
Setia tak Terungkap
Setia tak Terungkap
Di sini aku menanti
Dibatas–batas tak nampak
Antara cinta dan persahabatan
Yang kau tawarkan
Di sini aku menunggu
Dihamparan gurun yang gersang
Di balik gunung yang tinggi
Menjulang sampai ke langit
Hatiku enggan beralih
Merindukan seorang kekasih
Selalu membayang dalam lamunan
Yang telah terukir dalam
Hatiku selalu merindu
Belaian tangan – tangan hampa
Yang telah menawarkan madu
Dan memaksaku meminum racun
Seutas sajak coba mengungkap
Sebuah rahasia yang tak nampak
Tentang kesetiaan anak manusia dalam- keagungan cinta
Ditulis dalam Puisi
Parade Senja
Parade Senja
Awan putih berubah menghitam
Kumpulan burung camar pulang kekandang
Menyambut petang surya berlalu
Angin bertiup berhembus kencang
Melintasi gunung dan lautan
Berdesis menutup kala itu senja
Langit memerah biasan merona
Saat nelayan turun kepantai
Membawa nina buah hatinya
Sebagai sendi hidup mereka
Sang bulan mengganti peran
Menghiasi langit malam
Dengan ribuan bintang – bintang
Menawan segala rupa
Ditulis dalam Puisi
Senyum Indonesia
Senyum Indonesia
Bangsaku menangis menahan penderitaan
Badai bencana yang menerjang
Meluluhkan air mata
Kepedihan terus mendera segala rupa bencana
Wajah–wajah pucat lapar tergambar
Tangan mengadah meminta belas kasihan
Duduk terpaku di sudut puing – puing
Masa lalu yang penuh kenangan
Senyum mereka telah hilang bersama badai
Terhanyut semua mimpi
Bersama gelombang yang datang
Tinggallah luka dan derita yang tersisa
Namun hidup tetap berjalan tak kan berhenti
Uluran tangan kuasa jadi tonggak utama
Penyambung hidup penuh harapan
Dan kita tak kan berhenti,
Dan berpangku tangan penyesalan
Ditulis dalam Puisi
Rahasia dari Tuhan
Rahasia dari Tuhan
Kudengar sapa sang langit
Menceritakan sebuah rahasia
Tentang seruan alam raya
Dan rahasia dari Tuhan
Bisik lembut tercipta
Mengalun sahdu di jiwaku
Mengantarkanku ke suatu masa
Dimana diriku merasa terasing
Aku selaksa berdiri
Di dua sisi yang berbeda
Antara hitam dan putih
Namun semua tersamarkan
Dan menjadi rahasia dari Tuhan
Ditulis dalam Puisi
Mistikus Cinta
Mistikus Cinta
Mengalun lembut merasuk
Mengikat dan memaksa
Menjerat lalu terjebak
Sesuatu yang tak pasti
Kadang dicari lalu sembunyi
Kadang acuh
Kadang menanti
Hati jadi gundah
Riang jadi senang
Hampa jadi bahagia
Kosong jadi merana
Ada jadi sengsara
Ditulis dalam Puisi
Komentar Anda